Bahaya Penggunaan Celana Dalam Terlalu Ketat, Bisa Picu Luka Bernanah

MEDUONLINE.CO.ID — Bukan cuma bikin tak nyaman, penggunaan celana dalam yang terlalu ketat bisa menimbulkan abses atau luka bernanah pada area bokong atau sekitaran anus.

Hal itu pula yang dialami Hillary Zinks, yang pada mulanya tak tahu-menahu mengenai apa yang menimbulkan rasa sakit di bagian bokongnya selama berminggu-minggu. Pemeriksaan sekilas oleh sang ibu pun tak memberikan hasil tertentu.

Namun, pemeriksaan di instalasi gawat darurat (IGD) menemukan bahwa Zinks mengalami abses di bokong. Dokter yang menangani mengatakan bahwa keberadaan abses yang dibiarkan bisa mengancam jiwa.

Abses itu muncul akibat penggunaan celana dalam jenis thong atau serupa G-string yang terlalu ketat. Celana dalam itu menyebabkan luka kecil di bokong yang berubah menjadi sesuatu yang cukup serius.

“Saya ingat, dalam suatu perjalanan, saya sampai tak bisa duduk saking sakitnya. Rasanya seperti wasir,” kata Zinks, mengutip Parents.

Abses sendiri merupakan luka yang muncul akibat infeksi bakteri berupa benjolan yang berisi nanah. Strain staphylococcus aurens adalah bakteri umum yang menyebabkan abses.

“Yang paling membedakan abses dari infeksi kulit lainnya adalah bahwa abses berbentuk kumpulan nanah dari jaringan di sekitarnya,” ujar ahli dermatologi Angelo Landriscina.

Abses bisa jadi sangat meradang dan menimbulkan kemerahan, bengkak, dan nyeri di lokasi.

Meski tak ada penelitian yang memperlihatkan kebiasaan penggunaan celana dalam dengan abses, namun Landriscina mengatakan, celana dalam yang terlalu kencang bisa menyebabkan luka kecil akibat gesekan pada kulit, yang kemudian bisa menimbulkan infeksi.

Hal-hal lain yang meningkatkan risiko abses adalah diabetes, sistem kekebalan tubuh lemah, dan cedera pada kulit seperti luka, lecet, suntikan, atau tato.

Beberapa kasus abses dapat sembuh dengan sendirinya. Dalam kasus yang lebih parah, abses perlu dikeringkan melalui prosedur bedah. “Kami biasanya mematikan kulit di atas abses dan membuat sayatan kecil di dalamnya untuk mengeluarkan nanah yang menumpuk,” kata Landriscina.

Pemulihan umumnya membutuhkan waktu beberapa pekan. Pasien harus memastikan agar luka abses tetap tertutup dengan perban dan menjaga area tersebut tetap bersih serta kering. (*)

Pos terkait