MEDU-ONLINE.MAKASSAR — Abdul Wasid, Pimpinan Rumah Tahfiz Nurul Jihad, laporkan anggota DPR Pangkep Amiruddin.
Pasalnya Amiruddin menembok akses rumah Tahfiz, dia juga dipolisikan karna mengancam santri dengan parang.
“Kalau dianggap selesai (masalah dengan Amiruddin) belum sebenarnya. Kita menunggu itikad baik dia minta maaf kepada santri-santri atas pengancaman parang panjang, itu aja sebenarnya. Karena materi laporan saya ke Polsek itu pengancaman,” kata Abdul Wasid, Sabtu 24/7/2021.
Terkait perihal penembokan yang dilakukan Amiruddin, pihaknya membantah jika bukan dia yang melaporkannya.
“Saya tidak pernah laporkan itu yang ditembok, itu warga yang melapor dan pemilik rumah (rumah warga satunya),” ucap Abdul.
Sementara itu, pemilik rumah tahfiz, Faisal Suyuti, menceritakan dirinya membeli rumah dalam kondisi ada pintu sejak Mei 2013.
Faisal pernah meminta Amiruddin untuk bersabar jika mendengar keributan santri.
“Kalau ada ini dia ganggu anak-anak, saya bilang sabarlah karena memang kalau belajar agama itu penuh tantangan,” kata Faisal.
Terkait hal itu, Faisal bersyukur rumah miliknya yang dijadikan pondok penghafal Al-Qur’an yang ditembok, saat ini telah dirobohkan. (*)