Aksi Bupati Indah Pakaikan Baju Kakek Kurang Mampu Bikin Haru

Tanalili — Dan telah ku ikhtiarkan hidupku untuk meretas tangis-tangis dari bilik rumah masyarakatku. Demikian secuplik pernyataan Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, usai memberikan bantuan kepada seorang pria usia lanjut yang kurang mampu di Desa Sidobinangun Kecamatan Tanalili, Jumat (27/4), yang kemudian mengundang haru.

Usai menghadiri Sidang Paripurna Istimewa DPRD dalam rangka HUT XIX Kabupaten Luwu Utara, secara mendadak orang nomor satu di Luwu Utara ini langsung bergegas mengunjungi seorang warga kurang mampu di Desa Sidobinangun yang kemudian diketahui bernama Jumeri (80) yang akrab disapa mbah Jumeri

Bacaan Lainnya

Dalam kunjungannya, Bupati ditemani beberapa pejabat dan staf dari Dinas Sosial dan Kesehatan. Saat tiba di rumah mbah Jumeri, Bupati langsung duduk menyapa mbah Jumeri yang hanya bisa menunduk dengan mata berkaca-kaca. Saat Indah berbicara, mbah Jumeri tak kuasa menahan air matanya yang tergenang di kedua kelopak matanya.

“Kami datang melihat mbah Jumeri. Kami ingin memberikan semangat kepada mbah agar tetap kuat. Pemerintah hanya memberikan fasilitas dan bantuan ya mbah. Seandainya kami bisa mendampingi mbah, tentu akan kita dampingi. Kami berharap agar keluarga terdekat mbah yang kemudian memerhatikan mbah lebih lanjut,” ujar Indah.

Indah juga berharap kepada keluarga terdekat mbah Jumeri agar tetap memerhatikan kesehatan orang tua tersebut. “Kalau mbah merasa kurang sehat, mbah tinggal datang ke fasilitas kesehatan gratis. Tentu kami berharap agar keluarga terdekat mbah yang membantu semua proses pengobatan mbah ini,” lanjut Indah.

Yang membuat suasana semakin haru adalah ketika Bupati perempuan pertama di Sulsel itu membantu mbah Jumeri mengenakan pakaiannya (baju) yang mulai kelihatan lusuh. Aksi Bupati ini yang kemudian tidak dilewatkan warga yang hadir yang kemudian mengabadikan moment tersebut via ponsel berkamera. Air mata mbah Jumeri pun kembali tumpah.

Pada dasarnya wujud fisik tidak dapat sepenuhnya hadir, tapi pemerintah telah berkomitmen untuk terus hadir melalui program-program yang pro bagi masyarakat kurang mampu. “Wujud fisik kita memang tidak dapat sepenuhnya hadir, tapi kami akan selalu hadir dengan berbagai program yang pro rakyat kurang mampu. Dan ini coba kita monitoring secara kontinyu agar tepat sasaran” tutur Indah.

Jumeri adalah salah satu dari sekian masyarakat kurang mampu penerima aktif program keluarga harapan, program keluarga sejahtera, program rastra, dan program Indonesia Sehat. “Sebuah kesyukuran bagi Pemerintah sebab program keluarga harapan lansia, rastra, KIS serta kartu keluarga sejahtera tepat sasaran kepada beliau,” ujar Indah yang juga menyerahkan sembako, pakaian serta alas tidur bagi kakek tersebut. (LH)

Pos terkait