MEDU-ONLINE, SINJAI — Cabang olahraga (Cabor) Tinju di ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan XVII yang digelar di kabupaten Sinjai pada Rabu malam, 26 Oktober 2022 mendapat sorotan dari berbagai kalangan.
Salah satunya, dari pemerhati olahraga tinju, Muslimin yang merasa kecewa karena beberapa partai di nomor tersebut menurutnya tercoreng oleh ulah oknum juri yang kurang objektif dalam memberi penilaian.
“Saya lihat dari dua hari ini berada di venue Tinju, beberapa atlet merasa dirugikan. Bukan hanya dari 1 kabupaten/kota saja, saya mohon ini jadi perhatian Panpel Tinju di arena Porprov Sinjai,” ujar Miming sapaan akrab owner UD Tiga Putri Jetjo Tools Luwu Raya asal kota Palopo itu.
Miming menyebut, atlet asal Palopo, Ince Muhammad Fauzi, di kelas 51 Kg harusnya menang melawan atlet tuan rumah Sinjai. Namun anehnya, dia dinyatakan kalah meski secara kasat mata pukulannya banyak yang masuk.
“Bukan hanya atlet Palopo, ada petinju asal Parepare dan Luwu Timur juga yang memprotes keputusan dewan juri. Tentu ini tidak fair dan merusak sportifitas olahraga itu sendiri,” ujar Muslimin kesal.
Ia menambahkan, “percuma atlet capek-capek latihan kalo akhirnya harus kecewa karena adanya oknum juri yang tidak profesional.”
Miming berharap di perhelatan Porprov selanjutnya di Wajo 2026, hal-hal seperti ini bisa dieliminir.
(*)