PALOPO — Ternyata ada dua mitos di turnamen Walikota Cup II, yang baru saja usai Sabtu kemarin (20/7) di lapangan Gaspa Palopo.
Mitos pertama, tim yang pertama kali tiba di lapangan akan menang.
Dan kedua, mitos soal baju merah yang jarang menang di Lapangan Gaspa.
Hal ini diungkap dr Abdul Syukur Kuddus (ASK) striker Dafa Difa saat menikmati malam minggu bersama Panpel Walikota Cup II, juga Ketua KONI Palopo Hairul Salim di Warkop Om Sule, Jl Tociung, Wara Timur, Sabtu (20/7).
“Saya baca di media soal mitos tentang yang paling cepat datang dia yang menang, terpaksa kodong saya datang tommi yang paling pertama,” ucap ASK sambil tertawa.
Dokter ahli bedah ini memang dikenal pula sebagai striker di klub Dafa yang Sabtu kemarin tiba di Gaspa pukul 14.01 Wita, padahal kick off baru dilakukan pada pukul 15.16 Wita.
Kecintaan pemain berprofesi dokter ini akan sepakbola membuat ASK didapuk sebagai Ketua Askot PSSI Palopo dan dilantik 1 Juli 2019 lalu.
Lanjut ASK, mitos yang kedua soal baju merah jarang menang di Gaspa.
“Waktu datang pertama kemarin di Gaspa, saya tunggu-tunggu pemain Arseto, dan ketika melihat mereka datang memakai baju merah, saya sudah yakin, insya Allah kita akan menang,” jelas ASK lagi penuh semangat.
Diketahui, Bhayangkara FC yang berkostum merah, kalah atas Arseto yang memakai rompi ungu di Semi Final. Demikian pula Germapa di fase 8 Besar terpaksa gugur, saat itu Germapa berkostum merah dan Arseto memakai rompi biru.
Tim-tim berjersey merah yang gugur antara lain klub Rajawali, Garuda, Graha Jannah dan Germapa. Serta Arseto United di laga final saat menghadapi Dafa Difa.
Betul tidaknya Wallahu ‘alam.
Salam olahraga!
(*)