LUWU — Mantan Ketua KPU Luwu Utara yang kini duduk di DPRD Sulsel lewat bendera partai NasDem, M Rajab terpantau mampir di sebuah warung kopi sederhana tepi jalan poros di Desa Salutubu Kec Walenrang Utara, Senin 3 Desember 2018.
Selain untuk silaturahmi, Rajab juga berdiskusi dengan warga setempat terkait hiruk pikuk politik utamanya di Luwu Raya jelang Pileg dan Pilpres 2019.
Di warung milik warga yang akrab disapa Mami, Wakil Ketua Komisi E itu, sambil ngopi mengatakan, persatuan di kalangan Wija To Luwu sifatnya semu, dibuktikan dari beberapa hajatan politik, orang Tana Luwu lebih memikirkan dirinya dan kelompoknya sendiri dibandingkan memikirkan kemajuan Tana Luwu secara umum.
“Kita sudah beberapa kali alami, ini fakta yang sulit dibantah, Pemilihan Gubernur misalnya, kita Wija To Luwu saling berebut untuk maju, hasilnya nihil, kita tak pernah bisa menang, apalagi bicara pemekaran Luwu Tengah, semua memainkan kepentingan kelompok, akhirnya kepentingan rakyat ditempatkan pada urutan ke sekian, ini faktanya bahwa kita memang sulit menyatu, hasilnya kita lihat sendiri, semua gagal kan,” ungkap M Rajab.
Untuk itu, ia mengajak semua pemangku kepentingan dan stakeholder, termasuk tokoh-tokoh pemuda dan perempuan untuk saling bahu membahu membangun daerah, dan tidak salah pilihan dalam setiap hajatan politik termasuk Pileg yang sisa 5 bulan lagi.
“Carilah tokoh yang nawaitunya hanya untuk membangun daerah, bukan numpang cari makan semata dan membesarkan kelompoknya saja, karena kalau salah pilih, Tana Luwu ini sulit maju karena kita hanya punya mimpi besar tapi tidak mau kerja besar pula untuk mewujudkannya,” tandasnya lagi.(Rif/**)
