Keterangan Foto : Larshen Yunus dkk (Aktivis Riau/ Mantan Ketua Senat Mahasiswa Riau/ Ketua Presidium Pusat GAMARI)
Kalau Sudah Resmi Mendaftar dan Ditetapkan Sebagai Kontestan Pilkada Serentak/Pilgubri tahun 2018, maka Wajib Mundur dari Jabatan sebelumnya”
PEKANBARU, MEDIA DUTA ONLINE — Dalam perhelatan Pilgubri tahun 2018 ini, segala sesuatunya harus menjadi penting. Bukan hanya dari aspek nama-nama Pasangan Calon yang akan berkompetisi, namun tentunya ada hal yang sering dilupakan oleh khalayak umum,” ungkap Larshen Yunus, Aktivis Riau, yang menjabat sebagai Ketua Presidium Pusat GAMARI.
Lanjutnya lagi, bahwa hal yang dimaksud ialah terkait dengan sosok pengganti, yakni yang akan mengisi kursi maupun Jabatan dari Pendahulunya yang maju dalam Hajatan Pilkada, dalam hal ini adalah Pilgubri tahun 2018″ tutur Yunus sapaan akrab Aktivis Riau tersebut.
Dari Penelusuran Jurnalis Media Duta, melalui berazam.com, bahwa dari keempat Pasangan Calon sudah pasti akan diisi oleh Penggantinya. Kecuali buat Arsyadjuliandi Rachman, Gubernur Riau Petahana yang akan Maju Lagi.
“Kalau mengenai Andi Rachman, sapaan akrab Cagubri dari Koalisi Partai Golkar dan PDI Perjuangan tersebut, tentunya digantikan oleh Wakil Gubernur Wan Thamrin Hasyim, sebagai Plt Gubernur Riau.
Sedangkan untuk Cawagub dari Andi Rachman, yakni Bupati Suyatno akan secara langsung digantikan oleh Jamaluddin, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Bupati Rokan Hilir.
Lanjut lagi, buat Pasangan Calon Syamsuar, kursi Bupati Siak akan secara otomatis diperoleh Alfedri selaku Wakil Bupati saat ini, Begitupula dengan Cawagub Edy Nasution, yang menurut aturannya, Jabatan sekelas Danrem menjadi Kewenangan Penuh Panglima TNI melalui Kepala Satuan Angkatan Darat.
Selanjutnya dengan Paslon Firdaus MT, yang juga sama, yakni akan secara otomatis Kursi Walikota Pekanbaru diduduki oleh Ayat Cahyadi, yang saat ini sebagai Wakil Walikota. Namun untuk Cawagub Firdaus, yaitu Rusli Effendi, sama sekali tidak memiliki beban. Terakhir, Beliau hanya menduduki Jabatan sekelas Organisasi Kemasyarakatan, yang tidak dibebankan untuk Mengundurkan diri dari Jabatan Lamanya.
“Mantan Anggota DPRD Provinsi Riau dari Fraksi PPP tersebut merupakan Calon yang sangat beruntung, dipinang Firdaus sebagai Calon Riau 2, tanpa adanya beban dari Pekerjaan terakhirnya” tutur Yunus.
Lanjutnya lagi, “bahwa yang Saya tahu Pak Rusli Effendi itu saat ini hanya beraktivitas sebagai Sekretaris Majelis Masjid Istiqal Jakarta dan Dosen terbang di berbagai Perguruan Tinggi Swasta” ungkap Ketua DPD JLN Provinsi Riau tersebut.
Lain halnya bagi Pengganti Lukman Edy, Kursi DPR-RI miliknya berpotensi besar akan diganti oleh Mafirion Syamsuddin, Putra Riau yang sukses di berbagai bidang termasuk bisnis media, yang Kini Pria pemilik hobby Sepak Bola tersebut masih menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Tenaga Kerja, namun tentunya Jika Lukman Edy tidak lagi menjadi Anggota DPR oleh karena harus mundur sebagai Syarat Pencalonannya, yakni menjadi Bakal Calon Gubernur Riau, maka Peluang Mafirion sangat besar menggantikan posisi Lukman Edy di Senayan (Gedung Kura-Kura/Komplek MPR, DPR, DPD-RI).
Dari Informasi dan Referensi yang dirangkum oleh media ini, (berazam.com/kabardaerahriau.com), bahwa Pada saat Kontestasi Pemilu Legislatif 2014 yang lalu, PKB menurunkan Kader terbaiknya sebanyak empat orang untuk Dapil Riau II, meliputi: 1. Ir. H. Muhamad Lukman Edi M.Si, 2. Mafirion Syamsuddin, 3. Hasniati SH MH, 4. Nurlianti SE.
Adapun Dapil Riau II, meliputi : Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Kampar, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Indragiri Hulu dan Kabupaten Pelalawan, beliau (Mafirion Syamsuddin-red) berasal dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, yang pada saat Pemilu tahun 2014 yang lalu, hanya Meraih 1 (satu) Kursi.
“Benar sekali, Kalau dilihat dari Nomor Urutnya, setelah Lukman Edi adalah Mafirion, yang posisinya berada di Nomor Urutan Dua. Maka besar kemungkinan Mafirion yang Bakal Naik dan Melenggang ke Senayan, hingga tahun 2019 yang akan datang” ulas Larshen Yunus, selaku Ketua Ormas PP. GAMARI.
Sebagai Acuan bagi khalayak umum, bahwa Pria bernama Lengkap Mafirion Syamsuddin itu sudah acap kali malang melintang di dunia Politik maupun Bisnis, bahkan Dunia Olahraga.
“Saat ini beliau masih aktif sebagai Staf Ahli Menteri Tenaga Kerja, Hanif Dhakiri” tutur Larshen Yunus. Lain halnya dengan Paslon Cawagub dari Lukman Edy, yaitu Hardianto.
Dari Hasil Penelusuran Jurnalis Media Duta, bahwa Hardianto pada saat Pemilu tahun 2014 yang lalu berasal dari Daerah Pemilihan Kota Dumai Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Kepulauan Meranti, Meraih Kemenangan berkisar 8.500 Suara (Delapan Ribu Lima Ratus).
Perlu diketahui, bahwa Pemain baru di Kancah Perpolitikan Riau tersebut berasal dari sebuah Partai Politik, yang Jabatan Terakhirnya sebagai Sekretaris DPD Partai Gerindra Provinsi Riau. “Untuk Penggantinya Saya belum dapat Info A1, karena masih ada Perhitungan Ulang dari pihak terkait, dalam hal ini DPD Partai Gerindra Provinsi Riau” tutup Larshen Yunus, seraya menyampaikan kembali hasil konfirmasinya dengan KPUD dan Partai Gerindra Provinsi Riau.
Laporan : Tengku Muhammad Luthfi, S.Si
Sumber : KPUD-Riau/ YBS/berazam.com